Selasa, 13 Mei 2014




MAKALAH PENGKAJIAN KURIKULUM SMK
PENDIDIKAN SMK DI ERA GLOBALISASI



 






                                                NAMA  :           MARLINCE HAYATI
                                                NIM       :           12 312 461
                                                KLS       :           C PTIK
                                                SEM       :           IV


UNIVERSITAS NEGERI MANADO
FAKULTAS TEKNIK
PRODI.PENDIDIKAN TEKNOLOGI  INFORMASI  DAN KOMUNIKASI
2014








KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan begitu banyaknya nikmat kepada penulis berupa nikmat kesehatan dan nikmat kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
            SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di era globalisasi seperti sekarang ini menjadi hal yang sangat penting, mereka dibekali keterampilan agar siap bekerja setelah lulus nanti. Sekolah SMK di Indonesia ini memiliki manfaat yang sangat besar, terutama bagi golongan ekonomi menengah yang hanya bisa menyekolahkan anak-anaknya hanya sampai ke jenjang menengah atas.
            Pendidikan di SMK semakin tahun, harus semakin banyak  keterampilan yang diajarkan di sekolah, hal ini dikarenakan lulusan SMK harus bisa menyesuaikan zaman yang terus berkembang. Sehingga lulusan SMK dipercaya mampu terjun langsung ke dunia kerja.
            Di dalam kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas makalah ini.
             Penulis menyadari bahwa makalah ini terdapat banyak kekurangan,oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Tondano, Mei 2014



Penulis


















DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................................... i
Daftar Isi ...............................................................................................................................  ii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah ......................................................................................................iii  
B.     Rumusan Masalah .............................................................................................................
C.     Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 
D.    Manfaat Penulisan .............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A.    Prospek Pendidikan SMK di Era Globalisasi ......................................................................
B.     Peran dan Dampak Globalisasi Terhadap Pendidikan SMK .............................................. 
       1.      Peran globalisasi terhadap pendidikan SMK .............................................................
       2.      Dampak globalisasi terhadap pendidikan SMK .........................................................
C.     Strategi SMK Dalam Menghadapi Tantangan Global ......................................................
1).    Meningkatkan saranadan prasarana sekolah
2).    Mengadakan pengolahan pendidikan yang baik
3).    Melakukan kerj adengan industry industry yang sesuai dengan kompetens isekolah

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan .......................................................................................................................  
B.     Daftar Pustaka ..................................................................................................................





















BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia (Edison A. Jamli, 2005). Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi, yaitu dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, dan terutama pada bidang pendidikan.
Persaingan untuk menciptakan negara yang kuat terutama di bidang ekonomi, sehingga dapat masuk dalam jajaran raksasa ekonomi dunia tentu saja sangat membutuhkan kombinasi antara kemampuan otak yang mumpuni disertai dengan keterampilan daya cipta yang tinggi. Salah satu kuncinya adalah globalisasi pendidikan yang dipadukan dengan kekayaan budaya bangsa Indonesia.
Menjawab kebutuhan pada persaingan global tersebut, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) hadir sebagai kebutuhan pendidikan yang lebih mengacu pada sumber daya manusia yang siap pakai, mempunyai kompetensi yang handal, yang mampu menjawab tantangan global 
B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersbut, rumusan masalah yang dapat di ambil adalah sebagai berikut :
1.      Bagaimana prospek pendidikan SMK dalam era globalisasi ?
2.      Bagaimana peran dan dampak globalisasi tehadap pendidikan SMK ?
3.      Apa strategi yang digunakan di pendidikan SMK untuk menjawab tantangan globalisasi ?
C.    TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Bagi Penulis
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen dalam mata kuliah PengkajianKurikulumSmk. Selain itu, bagi diri saya pribadi makalah ini juga diharapkan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan yang lebih bagi mahasiswa, baik dalam lingkup Universitas Negeri Manado maupun di civitas akademika yang lain.
2.      Bagi Pembaca
Makalah ini dimaksudkan untuk membahas dampak globalisasi terhadap dunia pendidikan dan menambah ilmu pengetahuan mengenai globalisasi. Para pembaca yang dominan dari kaula mahasiswa bisa digunakan untuk langkah menuju ke pengetahuan yang lebih luas, sehingga kedepannya tercipta sdm-sdm yang unggul.
3.      Bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat bisa lebih memahami tentang arti penting globalisasi sehingga dampak negatif yang berimbas bisa lebih diperkecil. Dan juga diharapkan agar realisasi kegiatan positif terhadap adanya pendidikan semakin lebih baik.                             
D.    MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Mengetahui prospek pendidikan SMK di era globalisasi
2.      Mengetahui dampak dan peran pendidikan SMK di era globalisasi
3.     Mengetahui strategi yng digunakan dalam pendidikan SMK untuk menjawab tantan
BAB II
PEMBAHASAN

A.    PROSPEK PENDIDIKAN SMK DI ERA GLOBALISASI
Era globalisasi beberapa terakhir ini menghadapkan manusia pada keadaan dimana perubahan terjadi secara cepat disegala aspek kehidupan manusia. Kemampuan beradaptasi dan berinovasi untuk mencapai kemandirian merupakan suatu keniscayaan. Sayangnya bangsa Indonesia yang telah lebih dari 67 tahun merdeka masih menjadi penonton di negerinya sendiri. Padahal di era tanpa batas saat ini, kualitas kemandirian manusia akan diuji sebagai perubahan tersebut. Era globalisasi juga berdampak pada persaingan yang semakin kompetitif. Untuk bisa memenangkan persaingan, setiap negara tak terkecuali Indonesia harus memiliki sumber daya yang berkualitas.
Saat ini bangsa Indonesia masih terlilit persoalan kemiskinan dan pengangguran. Hal tersebut sangat mempengaruhi daya saing bangsa. Hal tersebut bisa dilihat dari Human Development Index yang semakin menurun. Pada tahun 2011 Indonesia berada di urutan 124 dari 187 negara. Indonesia bahkan jauh tertinggal dari negara tetangga terdekat seperti Malaysia dan Singapore. Lebih memprihatinkan lagi, jumlah pengangguran terdidik yang cukup tinggi. Berdasarkan data BPS pada Februari 2012, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) untuk tingkat pendidikan Diploma dan Sarjana masing-masing 7,5% dan 6,95%. TPT pendidikan menengah masih tetap menempati posisi tertinggi, yaitu TPT Sekolah Menengah Atas sebesar 10,34% dan TPT Sekolah Menengah Kejuruan sebesar 9,51%.
Banyaknya lulusan terdidik yang menganggur bisa jadi disebabkan kualifikasi yang tidak sesuai akibat rendahnya relevansi kurikulum dengan keahlian yang dibutuhkan terutama untuk pengangguran lulusan SMA. Lulusan SMA di persiapkan untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya, namun kenyataannya banyak lulusan SMA yang tidak mampu melanjutkan sehingga akhirnya mereka harus menganggur karena tidak dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Selain lulusan SMA, angka pengangguran yang cukup tinggi juga terjadi di level sarjana. Hal tersebut menjadi PR besar untuk kita semua. Nampaknya kita segera berbenah dengan cara menambah dan mensosialisasikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai pencetak tenaga ahli dan wirausahawan tangguh dan dan juga mengubah mindset para sarjana untuk menjadi seorang wirausahawan yang mampu melahirkan inovasi-inovasi melalui risetnya sehingga kita menjadi salah satu pemain utama dalam percaturan global.
SMK hadir sebagai solusi pemerintah mengentaskan pengangguran yang jumlahnya terus bertambah. Saat ini pemerintah tengah giat-giatnya mempromosikan SMK, bahkan sedang mengubah proporsi jumlah SMA SMK dari semula 70:30 menjadi 30:70. Mengapa SMK? SMK dianggap mampu menyiapkan peserta didik yang kreatif, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Joko Sutrisno (2008). Bahkan, hasil sebuah survei menunjukkan bahwa di kota-kota di mana populasi SMK lebih tinggi dari SMA, maka daerah tersebut memiliki pertumbuhan ekonomi dan produk domestik regional bruto yang lebih tinggi. Namun melihat masih banyaknya lulusan SMK yang menganggur kita harus segera membenahi sistem pembelajaran SMK berbasis kompetensi sehingga bisa menghasilkan inovasi dan juga mencetak jiwa kewirausahaan mereka. Sesuai logo “SMK BISA” dengan ciri khas Siap Kerja, Santun dan Kompetitif di harapkan lulusan SMK mampu bersaing di era globalisasi ini.
Dengan kurikulum yang di rancang khusus, menyebabkan siswa SMK tidak hanya mendapatkan pendidikan secara teori saja, namun dibekali keterampilan yang bisa di manfaatkan setelah lulus nanti.
Saat ini anak-anak SMK sudah mulai menunjukkan prestasinya dalam berinovasi. Beberapa hasil inovasi anak SMK adalah:

1. Pesawat Jabiru J430 SMKN 29 Jakarta
Sungguh prestasi yang luar biasa dimana siswa SMKN 29 telah mampu mengeluarkan pesawat rakitannya yang diberi nama Jabiru J430. Sekolah ini dipimpin oleh Kepala Sekolah yang luar biasa, yaitu Bapak Dedi Dwitagama yang belum lama ini mendapatkan Penghargaan Guraru Award 2012 karena prestasinya dalam memanfaatkan IT untuk pendidikan. Pesawat ini diperkirakan mampu terbang hingga Bali dan Malaysia. Pesawat ini menggunakan bahan bakar pertamax dan berkecapatan kurang labih 130 knot dan mampu menjangkau jarak Jakarta-Surabaya dalam waktu 3 jam hanya dengan 80 pertamax. Sungguh luar biasa
2. Mobil Kiat Esemka SMK 2 Surakarta
Salah satu hasil karya anak negeri yang fenomenal adalah mobil Kiat ESEMKA, hasil karya siswa SMK 2 Surakarta. Hasil karya asli anak negeri ini telah cukup banyak menyita perhatian publik dan pemerintah dan menjadi bahan pembiacaraan dimana-mana, dari mulai warung kopi sampai diteras megah DPR/MPR. Mobil ini berkapasitas 7 penumpang dan dilengkapi dengan power window, AC dual zone, power steering, central lock, sistem audio dengan CD, serta sensor parkir.
Tentunya masih banyak karya siswa SMK lainnya di Indonesia yang belum saya ungkapkan disini. Banyak juga siswa SMK di tmpat lain yang telah mampu berinovasi. Semoga semakin banyaknya inovasi yang lahirkan bisa memacu motivasi siswa-siswa SMK lainnya untuk menunjukkan karya-karya inovatif lainnya dan pemerintah hendaknya bisa lebih mengingkatkan kompetensi mereka dengan banyak menggandeng dunia usaha/industri sehingga bisa mengetahui apa yang mereka butuhkan.
Jika hal – hal tersebut mendapat perhatian dan dukungan dari pemerintah, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi salah satu negara yang mampu bersaing di tengah .

B.     PERAN DAN DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PENDIDIKAN SMK

1.      Peran globalisasi terhadap pendidikan SMK
Dunia globalisasi yang semakin terasa mau tidak mau telah membawa perubahan yang signifikan terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan SMK. Perubahan – perubahan tersebut telah membawa sebuah paradigma baru dalam dunia SMK. Beberapa perubahan yang mendasar dalam paradigma baru pendidikan menengah kejuruan adalah:
a.       Proses peralihan dari orientasi lama, ke orientasi baru yang sering diistilahkan dari sistem supply driven atas kebutuhan sosial masyarakat, ke sistem demand driven yang dipacu oleh kebutuhan pasar kerja. Selama ini kata-kata, berapa prosen tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diluluskan, dibalik menjadi berapa prosen tamatan SMK dapat diserap di dunia usaha dan industri;
b.      Pendidikan berbasis sekolah (School Based Program), mengacu ke pendidikan berbasis ganda (Dual Based Program);
c.       Pengajaran berbasis pelajaran (Subject Matter Based Program), menuju pengajaran berbasis kompetensi (Competencies Based);
d.      Program dasar yang sempit (Narrows Based Program), menuju ke program dasar yang mendasar, kuat, dan lebih luas (Broad Based Curriculum); 

2.      Dampak globalisasi terhadap pendidikan SMK
Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari pengaruh perkembangan globalisasi, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. Era pasar bebas juga merupakan tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia, karena terbuka peluang lembaga pendidikan dan tenaga pendidik dari mancanegara masuk ke Indonesia. Untuk menghadapi pasar global maka kebijakan pendidikan nasional harus dapat meningkatkan mutu pendidikan, baik akademik maupun non-akademik, dan memperbaiki manajemen pendidikan agar lebih produktif dan efisien serta memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.
      Ketidaksiapan bangsa kita dalam mencetak SDM yang berkualitas dan bermoral yang dipersiapkan untuk terlibat dan berkiprah dalam kancah globalisasi, menimbulkan dampak positif dan negatif dari dari pengaruh globalisasi dalam pendidikan dijelaskan dalam poin-poin berikut:
1.      Dampak Positif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia 
a.       Pengajaran Interaktif Multimedia
Kemajuan tekonologi akibat pesatnya arus globalisasi, merubah pola pengajaran pada dunia pendidikan. Pengajaran yang bersifat klasikal berubah menjadi pengajaran yang berbasis teknologi baru seperti komputer dan internet. Apabila dulu, guru menulis dengan sebatang kapur, sesekali membuat gambar sederhana atau menggunakan suara-suara dan sarana sederhana lainnya untuk mengkomunikasikan pengetahuan dan informasi. Sekarang sudah ada computer. Sehingga tulisan, film, suara, music, gambar hidup, dapat digabungkan menjadi suatu proses komunikasi.
           
b.      Perubahan Corak Pendidikan
Mulai longgarnya kekuatan kontrol pendidikan oleh negara. Tuntutan untuk berkompetisi dan tekanan institusi global, seperti IMF dan World Bank, mau atau tidak, membuat dunia politik dan pembuat kebijakan harus berkompromi untuk melakukan perubahan. Lahirnya UUD 1945 yang telah diamandemen, UU Sisdiknas, dan PP 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) setidaknya telah membawa perubahan paradigma pendidikan dari corak sentralistis menjadi desentralistis. Sekolah-sekolah atau satuan pendidikan berhak mengatur kurikulumnya sendiri yang dianggap sesuai dengan karakteristik sekolahnya. Kemudahan Dalam Mengakses Informasi Dalam dunia pendidikan, teknologi hasil dari melambungnya globalisasi seperti internet dapat membantu siswa untuk mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan serta sharing antar siswa terutama dengan mereka yang berjauhan tempat tinggalnya.
c.       Pembelajaran Berorientasikan Kepada Siswa Dulu
Kurikulum  dahulu paling utama didasarkan pada tingkat kemajuan sang guru. Tetapi sekarang, kurikulum didasarkan pada tingkat kemajuan siswa. KBK yang dicanangkan pemerintah tahun 2004 merupakan langkah awal pemerintah dalam mengikutsertakan secara aktif siswa terhadap pelajaran di kelas yang kemudian disusul dengan KTSP yang didasarkan pada tingkat satuan pendidikan. Di dalam kelas, siswa dituntut untuk aktif dalam proses belajar-mengajar. Dulu, hanya guru yang memegang otoritas kelas. Berpidato di depan kelas. Sedangkan siswa hanya mendngarkan dan mencatat. Tetapi sekarang siswa berhak mengungkapkan ide-idenya melalui presentasi. Disamping itu, siswa tidak hanya bisa menghafal tetapi juga mampu menemukan konsep-konsep, dan fakta sendiri
 2. Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Dunia Pendidikan Indonesia
a.       Komersialisasi Pendidikan
Era globalisasi mengancam kemurnian dalam pendidikan. Banyak didirikan sekolah-sekolah dengan tujuan utama sebagai media bisnis. John Micklethwait menggambarkan sebuah kisah tentang pesaingan bisnis yang mulai merambah dunia pendidikan dalam bukunya “Masa Depan Sempurna” bahwa tibanya perusahaan pendidikan menandai pendekatan kembali ke masa depan. Salah satu ciri utamanya ialah semangat menguji murid ala Victoria yang bisa menyenangkan Mr. Gradgrind dalam karya Dickens. Perusahaan-perusahaan ini harus membuktikan bahwa mereka memberikan hasil, bukan hanya bagi murid, tapi juga pemegang saham.(John Micklethwait, 2007:166). .
b.      Bahaya Dunia Maya
Dunia maya selain sebagai sarana untuk mengakses informasi dengan mudah juga dap at memberikan dampak negative bagi siswa. Terdapat pula, Aneka macam materi yang berpengaruh negative bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya. Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun, termasuk siswa. Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet. Contohnya, 6 Oktober 2009 lalu diberitakan salah seorang siswi SMA di Jawa Timur pergi meninggalkan sekolah demi menemui seorang lelaki yang dia kenal melalui situs pertemanan “facebook”. Hal ini sangat berbahaya pada proses belajar mengajar.
c.       ketergantungan
Mesin-mesin penggerak globalisasi seperti computer dan internet dapat menyebabkan kecanduan pada diri siswa ataupun guru. Sehingga guru ataupun siswa terkesan tak bersemangat dalam proses belajar mengajar tanpa bantuan alat-alat tersebut.

C.    STRATEGI SMK DALAM MENGHADAPI TANTANGAN GLOBALISASI
Siap kerja atau tidak tentunya tidak lepas dari strategi ataupun  managemen pendidikan yang di terapkan di suatu SMK terkait. Beberapa analisis mengenai managemen pendidikan terkait dengan program yang akhirnya menghasilkan input mutu lulusan yang kompeten yang mampu bersaing di tengah arus globalisasi. Semua itu tidak lepas dari profesionalisme dari berbagai elemen di dalam lingkungan pendidikan, termasuk guru, staff, dan system yang berjalan dalam kancah arena pendidikan tersebut. Beberapa program dikembangkan itu dapat dipaparkan pelaksanaannya sebagai berikut:
1.      Melakukan kerjasama dengan industri – industri yang sesuai dengan kompetensi sekolah
    Di dalam meningkatkan mutu lulusan , maka dilakukan usaha untuk menjalin hubungan kerjasama dengan industri – industri yang terkait. Hal ini dilakukan untuk memacu motivasi siswa dalam meraih ambisi dan prestasinya untuk siap terjun di dunia kerja. Dalam hal ini kepala sekolah melakukan managemen untuk mewujudkan hal ini. Dengan di bantu staf – staf terkait,misal membentuk staf khusus untuk menangani hal ini,yaitu staf yang berfungsi untuk mengkoordinasi dengan industri – industri untuk melancarkan hubungan kerja sama ini.
    Untuk mensukseskan kerjasama ini maka sekolah mengadakan evaluasi tentang standard sekolah tersebut. Penentu keberhasilan tidak terbatas pada apa yang terjadi di lingkungan sekolah. Standar keberhasilan di luar sekolah berkaitan dengan pekerjaan atau kemampuan kerja yang biasanya dilakukan oleh dunia usaha atau dunia industri. Menurut Starr (1975), bahwa :
 Walaupun standar keberhasilan beragam antar sekolah dan antar Negara, tetapi keberhasilan tersebut seringkali mengambil bentuk kepuasan pegawai dengan keahlian lulusan, suatu persentase tinggi lulusan yang mendapatkan pekerjaan di bidang persiapan atau dalam bidang yang berhubungan, kepuasan kerja lulusan, kemajuan yang dialami lulusan.
2.      Meningkatkan sarana dan prasarana sekolah.
Kurikulum pendidikan kejuruan dalam implementasi kegiatan pembelajaran perlu didukung oleh fasilitas beajar yang memadai, karena untuk mewujudkan situasi belajar yang dapat mencerminkan situasi dunia kerja secara realistis dan edukatif, diperlukan banyak perlengkapan, sarana dan perbekalan logistik. Bengkel kerja dan laboratorium adalah kelengkapan utama dalam sekolah kejuruan yang harus ada sebagai fasilitas bagi peserta didik di dalam mengembangkan kemampuan kerja sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan industri.
Hal ini sangat crusial dan penting dilakukan untuk dilakukan karena sarana dan prasarana sekolah adalah hal yang sangat pokok dalam penciptaan kesuksesan belajar mengajar di sekolah. Pengadaan alat alat praktek serta laboratorium praktek yang dapat menunjang pengaplikasian teori ke dalam dunia realita adalah sangan mutlak dilakukan dalam pembelajaran kejuruan di SMK, sehingga output lulusan SMK tidak hanya mengetahui dan memahami akan suatu teori belaka, tetapi dapat lebih interaktif mengimplementasikan teori – teori yang didapat dalam hubungannya dengan dunia kerja dan dunia nyata yang secara harfiah SMK menciptakan lulusan yang trampil dan siap kerja.
perwujudan kelengkapan sarana dan prasarana sekolah ini. Tentu hal ini dilakukan dalam suatu team managemen yang baik,dan diawasi pelaksanaannya oleh semua pihak yang terkait.
3.      Mengadakan pengelolaan pendidikan yang baik

Pengelolaan pendidikan adalah mutlak dilakukan secara baik untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, income yang berbeda – beda jika di lakukan proses pengelolaan yang baik maka akan menghasilkan output yang baik dan relatif sama ,dalam artian misi dan kemampuannya akan sama jika digodog dengan proses pendidikan yang pengelolaannya baik. Untuk mewujudkan hal ini, maka di adakan suatu kerjasama dengan pihak – pihak terkait, di antaranya pihak guru dalam mengelola pendidikan di dalam kelas, pihak staf – staf dalam usahanya membangun suatu managemen di luar kegiatan PBM , dan pihak external lainnya dalam managemen yang bergerak di bidang kerjasama dan pengelolaan.Dengan di bantu suatu managemen dan pengawasan yang baik maka di lakukan suatu keseragaman visi misi dari SMK yang dikelola, keseragaman pola pengelolaan yang akan di terapkan dalam SMK yang akan dikelola tersebut.    













BAB III
PENUTUP

A.  KESIMPULAN
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Dunia globalisasi telah melahirkan persaingan tanpa batas antar negara di dunia. Hal ini membuat kesenjangan akan semakin tercipta tatkala suatu negara tidak bisa menyikapi globalisasi secara bijaksana.
SMK hadir di tengah globalisasi sebagai wujud persaingan negara Indonesia di bidang SDM. Dengan SDM yang cakap pada bidangnnya di harapkan Indonesia mampu menempatkan dirinya menjadi salah satu negara yang di perhitungkan dunia. Meskipun banyak menuai dampak baik itu positif ataupun negativ akibat globalisasi, pendidikan SMK harus terus di kembangkan agar mampu dan sesuai dengan tantangan global. Dengan berbagai macam strategi di harapkan SMK mampu berbicara banyak pada kancah internasional.
































C.  DAFTAR PUSTAKA


Asri B. 2008. Pembelajaran Moral. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Munir.  2010.  Pendidikan Karakter. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Maqdani, Anggota IKPI.
Surya,  M. 2002.  Dasar-dasar Kependidikan di SD. Pusat penerbitan Universitas Terbuka. Suryabrata, S. 2010.Psikologi Kepribadian.  Jakarta: Rajawali Pers.
Januar, I. 2006. GlobalisasipendidikandIindonesia, (Online),    www.friendster.com/group/tabmain.php?statpos=mygroup&gid=340151, diakses 18               Oktober 2011.
Wardoyo, C.2007. Urgensi Pendidikan Moral (Online), (http://www.nu.or.i)